Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perhatikan 4 Kekurangan Affiliate Marketing Untuk Pemula

 


Seiring perkembangan dunia internet, affilliate marketing menjadi salah satu model bisnis yang banyak diberlakukan Vendor (pemilik produk atau jasa) atau Merchant (pengelola atau pemilik marketplace).

Tidak heran jika flatform Affilliate banyak bermunculan baik lokal maupun yang berskala international. Kalau anda pemula sedang mencari tambahan income, anda bisa mencoba Affilliate marketing. 

Singkatnya Affiliate marketing adalah program dengan pemberian komisi dari vendor atau merchant. Jika anda berhasil menjual produk, anda akan mendapatkan komisi dari penjualan tersebut.

Menjadi Affiliate Marketing cocok buat pemula. Anda bisa menjual sesuatu produk tanpa harus membuat atau memiliki produk sendiri.  

Sudah banyak orang sukses meraut keuntungan ratusan hingga jutaan rupiah per bulan dengan menjadi affiliate marketer. Meskipun affiliate marketing tampaknya sebuah model bisnis menguntungkan tetapi tentu saja affiliate marketing juga memiliki kekurangan dan kelemahan. 

Nah, di dalam artikel kali ini saya akan membahas empat kekurangan affiliate marketing yang pebisnis harus katahui. Simak sampai bawah, ya.

Kekurangan Pertama Income Anda Bergantung pada Pihak Vendor

Saat anda ingin menjadi affiliate marketing, yang pertama harus anda lakukan adalah dengan mendaftar ke suatu vendor atau merchent. Setelah mendaftar, anda akan mendapatkan kode referal yang bisa anda jadikan link untuk mempromosikan produk dari vendor atau merchant, di media sosial atau blog yang anda miliki.

Misalkan, anda mempromosikan produk dari merchant A di media sosial yang anda miliki seperti facebook, instagram atau blog. Lalu produk yang anda promosikan setiap bulan ada yang membelinya, maka anda akan memperoleh komisi secara rutin tiap bulannya dari si merchant A.

Tetapi suatu saat, merchant A  tibah-tibah berubah pikiran dimana mereka ingin harga produknya lebih kompetitif sehingga mereka harus mengurangi biaya. Salah satunya yang dilakukan mungkin adalah menurunkan komisi affiliate atau malah menghapus sistem affiliate.

Jika itu yang terjadi, maka income anda akan langsung terjun bebas dan segala upaya anda sebelumnya untuk mempromosikan produk merchant A menjadi sia-sia.

Apalagi di industri CPA atau CPL (merupakan cabang dari Affiliate Marketing) dimana anda mendapatkan komisi hanya dengan memberikan prospek ke perusahaan (prospek tidak perlu membeli sesuatu, contohnya industri asuransi, kredit dll). 

Perusahaan seperti ini biasanya membutuhkan banyak prospek dalam periode waktu 3-6 bulan, setelah itu mereka stop dulu. Jadi anda buat campaign yang mendatangkan hasil, tiba-tiba vendor atau merchant menghentikan program affiliate marketingnya.

Atau yang juga sering terjadi adalah si vendor atau merchant merubah aturan main atau Terms of Services (TOS) dan lalu meng-suspend atau mem-blok anda sebagai affiliate bahkan menghapus komisi anda karena melanggar aturan TOS yang anda sendiri tidak tahu jelas pelanggarannya.

Semua hal diatas adalah sebuah hal lumrah yang terjadi di industri affiliate marketing. Inilah realitas yang harus anda sadari bahwa di industri affiliate marketing, income anda memang bergantung pihak lain.

Pihak merchant atau vendor adalah yang menjadi pengambil keputusan terakhir dimana kita sebagai affiliate marketer relatif hanya bisa menerima, tanpa punya suara.

Kekurangan Kedua Tidak Membangun Data Pelanggang

Karena semua proses baik rekap order, pengiriman dan sebagainya telah ditangani oleh vendor atau merchant maka lambat laun anda akan menyadari bahwa anda sama sekali tidak memiliki data pelanggan, seperti nama, email, dan sebagainya yang berbelanja pada media sosial atau web anda.

Padahal di dalam bisnis, memiliki database pelanggan adalah merupakan aset yang paling berharga.

Sebab dengan anda memiliki database pelanggang akan membuat bisnis anda bisa berkembang untuk jangka panjang karena biasanya anda bisa mempromosikan produk lain atau mendapatkan repeat order dari data customer yang sudah ada.

Jadi sebagai affiliate marketer yang hanya broker traffic (menyuplai traffic ke merchant). Anda tidak memiliki database customer yang bisa anda gunakan untuk pengembangan bisnis anda kecuali jika anda melakukan pengumpulan dan pengembangan data dari konsumen yang umumnya berupa nama dan email.

Kekurangan Ketiga Bersaing Ketat dengan Affiliate Marketer Lain

Hal ketiga yang anda sadari saat terjun ke affiliate marketing adalah Anda harus menghadapi persaingan yang ketat sesama Affiliate Marketer karena mereka semua menjual produk atau jasa yang sama.

Agak berbeda situasinya, kalau menjadi Product Owner dimana anda bisa membuat diferensiasi atau perbedaan penawaran produk anda dengan perusahaan dari pesaing.

Oleh sebab itulah, biasanya seorang affiliate marketer jarang mau sharing atau memberi-tahu sedang promosi barang apa, memberitahu detil websitenya atau detil dari iklan yang digunakan ke banyak orang. Mereka tahu semua hal tersebut bisa dijiplak dengan mudah.

Hal ini kadang tidak disadari oleh orang yang belum berkecimpung di dunia affiliate marketing.

Kekurangan Keempat Sulit di Kontrol

Kekurangan affiliate marketing terakhir yang harus anda perhatikan adalah sulitnya mengontrol dan memiliki kendali atas bisnis yang sedang dipromosikan. Pasalnya, affiliate marketing sedikit kurang mirip dengan dropshipper, dimana anda tidak memiliki produknya secara fisik dan hanya mempromosikannya saja.

Hal ini tentu akan berimbas ketika, produk atau jasa yang direkomendasikan ternyata tidak memenuhi ekspektasi pelanggan atau produknya buruk maka hal ini akan merusak kredibilitas anda sebagai seorang pemasar.

Karena itu sangat penting bagi anda untuk terlebih dulu meneliti dan memilih bisnis yang berkualitas untuk dipromosikan sebelum memulai program affiliate marketing.

Nah, itulah empat kekurangan affiliate marketing yang perlu anda tahu. Menurut saya meskipun affiliate marketing memiliki kekurangan, akan tetapi selalu menarik bagi banyak orang karena memang tidak perlu memiliki produk, tidak perlu repot ngurusi administrasi dan pelanggang.

Saya menceritakan empat kekurangan affiliate marketing ini bukan untuk menjatuhkan potensi dari affiliate marketing. 

Affiliate marketing menurut saya tetap bagus, karena sangat cocok untuk pemula di dunia internet marketing, pasalnya dengan affiliate marketing anda akan belajar hal yang paling penting yaitu aspek promosi.

Nanti dari sana, anda bisa berkembang ke berbagai model bisnis lain.